Biar Makin Paham, Inilah teknik pembuatan besi baja!
Biar Makin Paham, Inilah teknik pembuatan besi baja!
Besi baja merupakan jenis logam yang punyai peran penting di dalam kehidupan manusia. Keduanya banyak diaplikasikan untuk bermacam proyek konstruksi dan maupun untuk keperluan hidup manusia. Saat ini besi dan baja termasuk sudah jadi suatu industri yang berkembang dimana produk ini sudah diinovasikan cocok bersama keperluan manusia modern. Sebelum Perkasa Partner mengetahui mengenai proses pengolahan besi baja, yuk kami kenali dulu apa yang jadi pembeda besi dan baja, di bawah ini adalah penjelasan sederhanan perihal perihal itu.
Pengenalan mengenai Besi dan Baja
Besi adalah logam paling banyak ke-2 di kerak bumi sehabis aluminium. Unsur ini reaktif terhadap oksigen dan air. Besi fresh punyai permukaan abu-abu keperakan. Namun, warna bakal berubah jika besi teroksidasi di dalam air normal, membuat oksida besi hidrat (karat). Bijih besi terhadap dasarnya terbuat dari oksida (magnetit, hematit dan limonit), karbonat (siderit) dan sulfida (pyrite). Banyak endapan bijih ditemukan di cekungan Mediterania bagian timur dan dapat enteng dikenali gara-gara perihal bersama warna merah karat dari bumi. Bijih besi ini kerap dieksploitasi sebagai pigmen gara-gara dapat memberikan warna kuning, ochres (kuning tua), coklat dan merah.
Baja adalah logam yang dihasilkan dari paduan beberapa logam lainnya. Logam paduannya dapat berbentuk besi, karbon, mangan, fosfor, belerang, silikon, serta beberapa kecil dari aluminium, nitrogen, dan oksigen. Selain itu, karakteristik baja yang tidak serupa dapat memanfaatkan paduan layaknya nikel, titanium, kromium, vanadium, boron, niobium, dan molydenum Besi dan Baja .
Salah satu unsur yang penting di dalam pembuatan baja adalah terdapatnya paduan karbon. Penggunaan karbon di dalam proses pembuatan baja memiliki tujuan untuk menaikkan kekerasan dan kapabilitas tariknya. Jadi, karbon bertindak sebagai pengeras bersama mencegah pergeseran di dalam kisi kristal atom besi. Selain itu, kadar unsur karbon di dalam rentang baja dari 0,2 hingga 2,1 % cocok bersama kualitasnya. Baja karbon ini berwarna hitam agar kerap disebut baja hitam. Biasanya, bahan ini digunakan untuk membuat alat-alat pertukangan layaknya sabit, cangkul, linggis, dan lain-lain. Saat ini, baja adalah keliru satu bahan yang paling banyak digunakan di dunia industri dan proses membangun bangunan.
Perbedaan Besi dan Baja
Besi merupakan material alami yang terbuat dari unsur ferrum (Fe). Besi terbuat dari bijih besi yang ditambang dari alam, lalu diolah.
Baja adalah material buatan yang terbuat dari paduan bermacam unsur layaknya besi, karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, serta beberapa kecil aluminium, nitrogen, dan oksigen.
Besi terbuat dari bijih besi yang ditambang dari alam, lalu diolah sedemikian rupa layaknya besi kasar untuk besi cor. Selain itu, besi dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat baja. Sehingga, jangan heran jika besi dan baja termasuk punyai bentuk yang terlalu mirip.
Teknologi Awal Pengolahan Besi dan Baja
Bukti kesibukan penambangan awal terlihat di endapan tempat Suriah dan Cappadocia. Eksploitasi di dalam skala besar pertama berlangsung di sana. Germanicia di Turki Tenggara, di sebelah utara kota kuno Duluk, kerap dianggap sebagai cradle atau ironmaking. Tempat produksi di Tabriz dan dataran Persepolis di Iran termasuk perihal bersama bukti kesibukan pembuatan besi awal.
Iron Making (Pengolahan Besi)
Pada proses pembuatan besi yang paling awal, bijih yang sudah dicuci dan dihancurkan dipanaskan bersama arang di dalam sebuah tungku tradisional, kebanyakan berbentuk lubang sederhana di tanah. Suhu tercapai tidak memenuhi untuk mencapai leleh dan oksidasi bijih dikurangi bersama karbon di dalam situasi padat, mengarah ke gumpalan yang disebut bloom. Ampas bijih disingkirkan dan bloom berulang kali dipanaskan dan dipalu untuk mengusir sisa ampas, dan membentuk massa yang lebih padat. Bijih yang diperoleh bersama cara ini sepenuhnya murni, bersama kadar karbon rendah. Oleh gara-gara itu enteng dibentuk dan relatif lunak.
Proses Pengolahan Besi
Proses pembuatan besi dapat dijalankan bersama 2 cara yakni Blast Furnace dan Electric Arc Furnace (EAF). Perbedaan Blast Furnace dan EAF yakni terletak terhadap bahan dasarnya. Pada proses Blast Furnance, bahan bakar (Coke) digunakan di dalam jumlah yang besar, sedangkan, terhadap EAF tidak memanfaatkan Coke. Proses produksi material baja untuk struktur, merasa dari bijih besi hingga jadi baja profil atau baja pelat dirangkum secara sederhara sebagai berikut:
Pertama, ada beberapa komponen basic yang perlu diperhatikan. Komponen basic berikut diantaranya adalah iron ore (bijih besi), limestone (tanah kapur), coke (dibuat dari coal, tertentu untuk pembuatan steel) dimasukkan ke di dalam blast furnace.
Coke merupakan bahan bakar untuk furnace, dibuat dari coal bersama proses tertentu.
Cairan besi (molten iron) yang panas di di dalam furnace terpisah jadi 2 bagian. Bagian atas adalah slag (waste, impurities), dan bagian bawah adalah besi yang hendak dipakai. Besi yang dihasilkan ini sesudah itu dicetak jadi pig iron. Kadar karbon di dalam pig iron dapat mencapai 2%.
Pig iron dimasukkan ke di dalam primary steelmaking furnace, dapat berbentuk oxygen furnace, electric arc furnace, atau open hearth furnace. Pada proses ini, bermacam bahan kimia ditambahkan ke di dalam furnace untuk mendapatkan material properties yang diinginkan. Seringkali, scrap termasuk dimasukkan ke di dalam furnace ini. Di di dalam proses bersama oksigen, karbon di di dalam molten iron bakal bereaksi bersama oksigen membuahkan gas karbon monoksida. Gas ini perlu keluar. Kalau tidak, dapat membentuk ‘gas pockets’ (rimming) kala jadi dingin (rimmed steel). Untuk menghindarinya, dapat memanfaatkan deoxidizer layaknya silikon dan aluminum. Baja yang dihasilkan adalah killed steel atau semi-killed steel.
Baja yang dihasilkan dicetak di dalam bentuk slab, billet, dan bloom.
Baja yang sudah dicetak di dalam bentuk slab, bloom atau billet berikut sesudah itu dibentuk jadi bermacam macam profil layaknya H-beam, Angle (siku), Channel, rel kereta, pelat, pipa (seamless pipe), dan sebagainya.